Mobil Rusak Saat Mudik Klaim Asuransi Naik 50 Persen Pasca Lebaran, Ini Sebabnya

Selasa, 22 April 2025 | 21:49:54 WIB
Mobil Rusak Saat Mudik Klaim Asuransi Naik 50 Persen Pasca Lebaran, Ini Sebabnya

JAKARTA – Musim mudik Lebaran 2025 kembali memunculkan fenomena tahunan yang menjadi perhatian industri asuransi kendaraan: lonjakan klaim asuransi mobil. Meskipun jumlah pemudik tercatat menurun dibandingkan tahun lalu, data dari perusahaan insurtech Roojai Indonesia menunjukkan bahwa jumlah klaim asuransi kendaraan justru meningkat signifikan pasca Lebaran.

Menurut laporan Roojai, terjadi kenaikan klaim sebesar 50% dalam 14 hari setelah Lebaran dibandingkan periode dua minggu sebelumnya. Ini menunjukkan tren berulang dari tahun ke tahun, bahkan ketika volume pemudik secara nasional mengalami penurunan.

“Lonjakan ini menjadi pola tahunan yang kami amati sejak beberapa tahun terakhir, terutama pada minggu pertama hingga kedua setelah Lebaran. Banyak pengemudi baru melaporkan insiden setelah kembali dari kampung halaman,” ujar Bruce Y Kelana, Claim Manager Motor Vehicle Roojai, Selasa, 22 April 2025.

Jumlah Pemudik Turun, Rasio Kecelakaan Naik

Kementerian Perhubungan mencatat adanya penurunan jumlah pemudik pada tahun 2025. Sebanyak 146,48 juta orang melakukan perjalanan mudik, turun 39,5% dibandingkan 2024 yang mencatat angka 242 juta pemudik. Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pun tercatat relatif stabil, yakni 1.963.152 kendaraan di 2025 dibandingkan 1.953.891 kendaraan pada tahun sebelumnya.

Namun, meski secara absolut angka kecelakaan menurun, rasio kecelakaan per juta pemudik justru meningkat. Berdasarkan data Korlantas Polri, terjadi 2.637 kasus kecelakaan selama periode mudik 2025, turun dari 3.728 kasus pada 2024. Tapi, rasio kecelakaan naik menjadi 18 kasus per 1 juta pemudik, dibandingkan 15,4 pada tahun sebelumnya atau meningkat sekitar 16,88%.

Tiga Faktor Utama Penyebab Klaim Pasca Lebaran

Bruce Y Kelana menyebutkan bahwa terdapat tiga penyebab utama lonjakan klaim kendaraan pasca Lebaran:

Peningkatan Risiko Kecelakaan saat Mudik
Volume kendaraan yang tinggi, kemacetan parah, serta kelelahan pengemudi menjadi kombinasi yang berbahaya. Selain itu, kondisi jalan di daerah yang belum tentu familiar turut meningkatkan risiko insiden.

Tertundanya Layanan Bengkel Selama Libur Lebaran
Banyak bengkel tutup selama masa libur panjang Lebaran, terutama bengkel body repair. Hal ini menyebabkan pemilik kendaraan menunda klaim hingga bengkel kembali beroperasi.

Penundaan Pelaporan Klaim oleh Konsumen
Banyak pengguna asuransi memilih untuk melaporkan klaim setelah libur Lebaran usai. Kendaraan yang masih digunakan untuk aktivitas keluarga atau liburan menjadi salah satu alasan keterlambatan pelaporan.

“Banyak pelanggan menunda pelaporan karena kendaraan masih dipakai. Ini menyebabkan lonjakan klaim baru terlihat setelah mereka kembali ke aktivitas normal,” jelas Bruce.

Jenis Klaim Pasca Mudik Didominasi Kerusakan Ringan

Roojai juga mencatat adanya perbedaan mencolok antara jenis klaim selama periode mudik dibandingkan hari-hari biasa. Sekitar 80% klaim pasca Lebaran merupakan kerusakan ringan, seperti spion patah, penyok akibat menabrak benda diam, atau goresan di area sempit umumnya terjadi saat parkir di kampung halaman atau ketika menyusuri jalan desa yang sempit.

Sementara itu, di luar musim mudik, sebagian besar klaim berasal dari tabrakan antar kendaraan di jalan raya, bukan dari insiden akibat jalanan sempit atau benda diam.

“Pengemudi yang terbiasa di kota besar sering kali kesulitan beradaptasi dengan jalanan desa yang sempit dan padat, sehingga tingkat klaim akibat benturan ringan meningkat,” tambah Bruce.

Batas Waktu Pelaporan Klaim: Hanya 5 Hari

Salah satu hal krusial yang kerap dilupakan pemilik kendaraan adalah batas waktu pelaporan klaim, yakni maksimal lima hari setelah kejadian. Melewati batas waktu ini berpotensi membuat klaim ditolak oleh perusahaan asuransi.

“Kami selalu mengingatkan pelanggan bahwa pelaporan klaim harus segera dilakukan agar tetap dalam cakupan perlindungan,” kata Bruce Y Kelana.

Pentingnya Persiapan Kendaraan dan Asuransi Sebelum Mudik

Lonjakan klaim yang terjadi setiap pasca Lebaran menjadi pengingat penting bagi para pemilik kendaraan akan perlunya persiapan menyeluruh sebelum melakukan perjalanan jauh. Mulai dari memeriksa kondisi mesin, rem, ban, hingga memastikan lampu kendaraan berfungsi optimal. Tak kalah penting, pastikan juga polis asuransi kendaraan Anda aktif dan sesuai kebutuhan.

Asuransi kendaraan memberikan perlindungan bukan hanya secara finansial, tetapi juga ketenangan saat berkendara. Pentingnya memilih asuransi komprehensif yang mencakup berbagai risiko, termasuk kerusakan ringan hingga kehilangan total kendaraan.

“Pengalaman selama musim mudik ini mengingatkan kita bahwa risiko di jalan tidak bisa dianggap remeh. Dengan perlindungan asuransi yang tepat, kita dapat lebih siap menghadapi segala kemungkinan,” tutup Bruce.

Meski arus mudik 2025 menurun, risiko kecelakaan dan klaim asuransi kendaraan justru menunjukkan tren kenaikan. Fenomena ini kembali menegaskan pentingnya kesiapan kendaraan, kewaspadaan selama berkendara, serta perlindungan asuransi yang memadai untuk setiap pengemudi, terutama saat perjalanan jauh seperti mudik Lebaran.

Terkini

ESDM Dorong Green Hydrogen Wujudkan Energi Bersih

Rabu, 10 September 2025 | 17:24:29 WIB

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Timnas U23 Garuda

Rabu, 10 September 2025 | 17:24:26 WIB

8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih

Rabu, 10 September 2025 | 17:24:20 WIB

Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat

Rabu, 10 September 2025 | 17:24:15 WIB