JAKARTA – Peran lembaga keuangan dalam mendukung pembangunan desa kembali terbukti dengan kemajuan Badan Usaha Milik Desa (BUM-Des) Bojong Renged di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten. Berkat pendanaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, BUM-Des ini berhasil memacu pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya melalui pengembangan sektor hortikultura dan destinasi wisata berbasis ekonomi kreatif.
BUM-Des Bojong Renged saat ini tengah mengembangkan program unggulan bertajuk Kampung Tematik Waru Brilian, yang memadukan pertanian hortikultura dan konsep wisata tematik berbasis potensi lokal. Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pemerintah setempat karena memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi warga.
Pendanaan Jadi Pendorong Awal Perkembangan BUM-Des
Melalui program pemberdayaan ekonomi desa yang diinisiasi oleh BRI, BUM-Des Bojong Renged menerima pendanaan awal sebesar Rp10 juta. Meskipun jumlahnya terbilang kecil dalam skala proyek besar, namun dana tersebut menjadi pemicu utama dalam membangkitkan semangat pelaku usaha desa.
“Kami mendapat pendanaan sebesar Rp10 juta. Dana ini menjadi suntikan semangat karena BUM-Des kami baru mulai berjalan pada tahun lalu,” ungkap Direktur BUM-Des Bojong Renged, yang enggan disebutkan namanya.
Ia menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan untuk memperkuat fondasi usaha, mulai dari penyediaan sarana produksi hingga penguatan promosi destinasi wisata lokal yang mereka kembangkan. Program Kampung Tematik Waru Brilian kini menjadi model percontohan desa inovatif di wilayah pesisir Tangerang.
Kampung Waru Brilian: Wisata Edukasi dan Ekonomi Kreatif
Salah satu fokus utama pengembangan BUM-Des Bojong Renged adalah sektor hortikultura. Melalui sistem pertanian terpadu, masyarakat desa dilibatkan dalam proses budi daya tanaman sayur, buah-buahan, serta tanaman obat keluarga (TOGA). Selain menjadi sumber pangan lokal, hasil panen juga dijadikan komoditas unggulan untuk dijual di pasar sekitar maupun ke pengunjung wisata.
“Kami ingin membangun desa yang mandiri secara ekonomi, sekaligus menjadi destinasi wisata edukatif. Anak-anak sekolah bisa belajar pertanian langsung di lapangan, dan wisatawan bisa merasakan pengalaman petik buah sendiri,” jelas Direktur BUM-Des.
Program ini juga menyasar kaum muda melalui pelatihan ekonomi kreatif berbasis digital. Warga diajarkan membuat konten promosi, memasarkan produk UMKM secara online, hingga merancang kemasan produk yang menarik. Dengan begitu, partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi desa menjadi semakin inklusif.
BRI Konsisten Dukung Kemandirian Desa
Komitmen BRI dalam mendukung pemberdayaan ekonomi desa tercermin melalui berbagai program pembiayaan mikro dan pelatihan literasi keuangan. Tidak hanya memberikan pendanaan, BRI juga aktif memberikan pendampingan serta akses jaringan bisnis yang lebih luas.
Menurut perwakilan BRI yang mendampingi program ini, BUM-Des Bojong Renged adalah contoh sukses dari pemanfaatan dana kecil dengan dampak besar.
“BUM-Des Bojong Renged adalah bukti nyata bahwa dana yang dikelola dengan baik dapat mendorong perubahan positif bagi masyarakat desa. Kami akan terus memberikan dukungan agar desa-desa di seluruh Indonesia bisa tumbuh mandiri dan berdaya saing,” ujar perwakilan BRI.
Program pemberdayaan ini juga sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan dan inklusif yang dicanangkan pemerintah melalui program Desa Brilian yang diusung oleh BRI. Kampung Tematik Waru Brilian kini masuk dalam daftar desa binaan BRI yang potensial menjadi percontohan nasional.
Dampak Sosial dan Ekonomi Semakin Terasa
Dengan berkembangnya BUM-Des Bojong Renged, masyarakat mulai merasakan perubahan signifikan. Selain meningkatnya pendapatan warga, semangat gotong royong dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan usaha desa pun semakin tinggi.
Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir, kampung ini mulai menerima kunjungan dari wisatawan lokal yang tertarik dengan konsep wisata edukatif yang ditawarkan. Hal ini membuka peluang baru bagi pelaku usaha kecil seperti warung makanan, pengrajin lokal, hingga pemandu wisata.
“Harapan kami, pendanaan seperti ini bisa berlanjut, tidak hanya dari BRI tetapi juga dari pihak lain yang peduli terhadap pembangunan desa. Karena dengan dukungan bersama, desa kami bisa berkembang lebih cepat,” pungkas Direktur BUM-Des Bojong Renged.
Menuju Desa Mandiri dan Sejahtera
BUM-Des Bojong Renged menjadi bukti bahwa dengan akses pendanaan dan pembinaan yang tepat, desa-desa di Indonesia mampu mengembangkan potensi lokalnya secara optimal. Kolaborasi antara BUM-Des, perbankan, dan masyarakat merupakan kunci dalam mewujudkan desa yang mandiri, produktif, dan sejahtera.
Dengan capaian ini, BUM-Des Bojong Renged menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan menggali potensi yang dimiliki.