Hadapi Tantangan Industri Sawit, Astra Agro Pacu Inovasi dan Teknologi Ramah Lingkungan

Rabu, 30 April 2025 | 09:03:43 WIB
Hadapi Tantangan Industri Sawit, Astra Agro Pacu Inovasi dan Teknologi Ramah Lingkungan

JAKARTA – PT Astra Agro Lestari Tbk terus menunjukkan komitmen kuat dalam menjawab tantangan industri kelapa sawit nasional dengan menerapkan strategi berbasis keberlanjutan dan inovasi teknologi. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari transformasi jangka panjang untuk mendukung produktivitas sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Presiden Direktur Astra Agro, Djap Tet Fa, menegaskan bahwa perusahaan tetap fokus pada pengembangan riset dan teknologi (Research and Development/R&D) untuk menciptakan solusi berkelanjutan yang sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan.

“Kami percaya bahwa penerapan praktik agrikultur terbaik (Good Agricultural Practices/GAP) bisa berjalan beriringan dengan prinsip keberlanjutan. Komitmen kami terhadap dua aspek tersebut akan terus kami jaga karena menjadi bagian dari strategi inti perusahaan,” ujarnya.

Dorong Inovasi lewat Teknologi Methane Capture

Salah satu inisiatif unggulan yang telah diimplementasikan perusahaan adalah pembangunan fasilitas methane capture atau penangkap gas metana. Teknologi ini berfungsi untuk menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan dari limbah cair kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME).

Hingga saat ini, dua unit methane capture telah beroperasi di Provinsi Riau dan memberikan kontribusi besar terhadap pengurangan emisi. “Methane capture ini mampu mereduksi emisi gas metana dari POME menjadi nol,” jelas Djap Tet Fa. Ia menambahkan bahwa teknologi ini juga mendukung pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), sehingga tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga efisien secara energi.

Berkat inisiatif ini, perusahaan telah berhasil menurunkan emisi GRK sebesar lebih dari 126 ribu ton CO₂ dalam setahun. Inisiatif ini merupakan bagian dari peta jalan keberlanjutan Astra Agro yang terangkum dalam strategi Astra Agro Sustainability Aspirations 2030.

Replanting dan Bibit Unggul Dorong Intensifikasi

Selain inovasi teknologi, Astra Agro juga melakukan program replanting atau peremajaan tanaman kelapa sawit di lahan seluas 5.052 hektare, meningkat 7 persen dibanding tahun sebelumnya. Program ini menggunakan bibit unggul hasil riset internal perusahaan guna meningkatkan produktivitas per hektare tanpa membuka lahan baru.

Menurut Djap Tet Fa, replanting adalah salah satu strategi intensifikasi yang paling efektif dalam menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kelestarian ekosistem. “Kami menggunakan bibit terbaik hasil penelitian tim R&D. Ini menjadi bagian dari upaya kami untuk tetap produktif tanpa harus menambah lahan,” ujarnya.

Monitoring Digital untuk Efisiensi Operasional

Untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi operasional, Astra Agro juga telah mengadopsi teknologi pemantauan berbasis drone. Teknologi yang disebut Drone Monitoring System (DMS) ini terintegrasi dengan sistem control room pusat yang memungkinkan pemantauan langsung atas kegiatan di lapangan secara real-time.

Dengan sistem ini, pengawasan terhadap proses tanam, pemupukan, hingga panen dapat dilakukan lebih akurat dan cepat. Data yang dikumpulkan melalui drone membantu manajemen dalam mengambil keputusan strategis dan mendeteksi potensi gangguan secara dini.

“Pemanfaatan teknologi menjadi kunci dalam memastikan seluruh proses berjalan efektif dan efisien, serta mendukung transparansi data di semua lini operasional,” ujar Djap Tet Fa.

Menuju Masa Depan Sawit Berkelanjutan

Astra Agro telah merumuskan strategi jangka panjang yang terangkum dalam Sustainability Aspirations 2030. Strategi ini mencakup tiga pilar utama, yaitu portofolio bisnis yang berkelanjutan, pengembangan sumber daya manusia yang inklusif, dan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Pilar-pilar ini diperkuat dengan tata kelola perusahaan yang baik sebagai penggerak utamanya.

Dalam waktu dekat, perusahaan menargetkan peningkatan pemanfaatan energi terbarukan, pengurangan emisi secara lebih signifikan, dan optimalisasi digitalisasi di seluruh unit usaha.

“Kami yakin bahwa dengan fondasi inovasi, keberlanjutan, dan teknologi, Astra Agro akan terus berkontribusi sebagai pelaku utama industri sawit yang bertanggung jawab dan progresif,” pungkas Djap Tet Fa.

Dengan komitmen penuh pada inovasi, teknologi ramah lingkungan, dan prinsip tata kelola berkelanjutan, Astra Agro membuktikan bahwa sektor perkebunan kelapa sawit bisa tumbuh secara produktif sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB