JAKARTA – Kota Sabang, yang terletak di ujung barat Indonesia, semakin diperhitungkan sebagai pusat logistik strategis untuk industri minyak dan gas, khususnya dalam mendukung pengoperasian Blok Andaman di Aceh. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Hasballah S.Ag, saat melakukan kunjungan kerja ke Sabang.
Dalam kunjungan tersebut, Hasballah menyatakan bahwa Sabang memiliki potensi besar untuk menjadi pusat logistik yang mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi migas di Blok Andaman, yang saat ini tengah dikelola oleh Mubadala Energy. Menurutnya, keputusan Mubadala Energy untuk menjadikan Sabang sebagai lokasi shorebase atau pusat logistik migas adalah langkah yang sangat tepat.
Sabang Memiliki Keunggulan Infrastruktur dan Sosial yang Mendukung
Hasballah mengungkapkan bahwa Sabang memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya sangat layak dijadikan sebagai pusat logistik migas. "Sabang memiliki banyak keunggulan, mulai dari ketersediaan lahan yang cukup luas, fasilitas pelabuhan yang memadai, hingga dermaga yang siap mendukung operasional migas. Semua itu menjadikan Sabang sangat layak dijadikan sebagai pusat logistik migas," ujar Hasballah kepada awak media.
Ia juga menyoroti kondisi sosial masyarakat Sabang yang dianggap sangat mendukung iklim investasi. Masyarakat Sabang, lanjut Hasballah, terkenal terbuka dan heterogen, serta sudah terbiasa menerima kedatangan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. "Ini menunjukkan adanya keterbukaan terhadap investasi," jelasnya.
Selain itu, faktor keamanan dan kenyamanan juga menjadi perhatian Hasballah. Ia menyatakan bahwa Sabang memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan lingkungan yang nyaman, dua hal yang sangat penting untuk menarik minat investor, khususnya dalam sektor energi. "Sabang ini aman dan nyaman. Itu adalah modal besar untuk menarik investor. Kalau suatu wilayah tidak aman, sulit bagi investasi untuk berkembang," tambahnya.
Keberadaan Shorebase di Sabang Diharapkan Meningkatkan Perekonomian Lokal
Dengan keberadaan shorebase di Sabang, Hasballah percaya bahwa aktivitas eksplorasi dan produksi migas di Blok Andaman akan semakin berkembang. Keputusan ini diperkirakan tidak hanya akan memperkuat industri migas nasional, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat setempat.
"Shorebase yang dibangun di Sabang ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal, karena akan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat. Selain itu, pembangunan infrastruktur yang terkait dengan operasional migas juga akan memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan daerah," ungkap Hasballah.
Menurutnya, jika Sabang dapat terus berkembang sebagai pusat logistik yang berdaya saing tinggi, baik di tingkat regional maupun global, maka ini akan menjadi pendorong penting bagi perekonomian Aceh dan Indonesia secara keseluruhan.
Dukungan Pemerintah dan Sinergi Semua Pihak Penting untuk Keberhasilan
Hasballah juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta dalam mendukung pengembangan Sabang sebagai pusat logistik migas. Menurutnya, pemerintah harus memberikan dukungan penuh, baik dalam hal kebijakan, pembenahan infrastruktur, maupun pemberian insentif yang dapat menarik lebih banyak investor ke daerah tersebut.
"Saya berharap, dengan dukungan pemerintah dan sinergi antara semua pemangku kepentingan, Sabang bisa berkembang menjadi pusat logistik maritim yang berdaya saing tinggi, baik di tingkat regional maupun global," harapnya.
Sabang Menjadi Pilar Strategis untuk Masa Depan Industri Migas Indonesia
Kota Sabang memang memiliki posisi yang sangat strategis untuk mendukung pengembangan Blok Andaman, yang dikenal sebagai salah satu potensi besar sumber daya alam di Indonesia. Letaknya yang dekat dengan jalur pelayaran internasional dan akses mudah ke laut lepas menjadikan Sabang sangat ideal untuk dijadikan sebagai pusat logistik.
Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan kondisi sosial yang kondusif, serta perhatian serius dari pemerintah dan sektor swasta, Sabang diprediksi akan menjadi salah satu pusat logistik migas utama di Indonesia. Selain meningkatkan daya saing industri migas Indonesia di tingkat global, langkah ini juga akan memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat setempat dan pembangunan daerah Aceh secara keseluruhan.
Hasballah berharap agar pengembangan Sabang sebagai pusat logistik migas dapat menjadi model yang dapat diterapkan di daerah lain di Indonesia yang memiliki potensi serupa. "Sabang bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam mengembangkan sektor energi dan logistik untuk mendukung perekonomian nasional," tutupnya.
Dengan segala keunggulan yang dimiliki, Sabang berpotensi besar menjadi pilar strategis dalam pengembangan industri minyak dan gas Indonesia, sekaligus berkontribusi pada peningkatan perekonomian nasional.