Bulog Serap Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg, Jamin Stok dan Harga Pangan Nasional Stabil

Jumat, 02 Mei 2025 | 12:22:45 WIB
Bulog Serap Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg, Jamin Stok dan Harga Pangan Nasional Stabil

JAKARTA – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) melalui Kantor Cabang Jember kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga gabah petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Dalam rangka panen raya yang digelar di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Bulog melakukan serapan gabah hasil panen petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram (kg), sebuah upaya untuk melindungi petani dari fluktuasi harga yang tidak menentu.

Penyerapan gabah ini dilakukan melalui kolaborasi dengan PT Pupuk Indonesia Regional 3 Jawa Timur (Jatim). Selain memberikan harga jual yang menguntungkan bagi petani, kolaborasi ini juga memungkinkan petani untuk mendapatkan akses langsung ke pupuk subsidi sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Langkah ini bertujuan untuk memastikan harga gabah tetap stabil dan stok pangan nasional terjaga dengan baik.

Komitmen Bulog dalam Menjaga Harga dan Stok Pangan

Pemimpin Wilayah Bulog Jatim, Langgeng Wisnu, menjelaskan bahwa keputusan untuk menyerap gabah dengan harga Rp 6.500 per kilogram ini diambil untuk melindungi petani dari fluktuasi harga pasar yang sering merugikan mereka. “Harga Rp 6.500 per kg ini kami tetapkan untuk melindungi petani dari tekanan harga pasar yang tidak menentu, sekaligus memperkuat stok pangan nasional melalui serapan langsung dari hasil panen mereka,” kata Langgeng melalui siaran pers, Jumat, 2 Mei 2025.

Langgeng menambahkan bahwa penyerapan gabah secara langsung oleh Bulog mendapat sambutan hangat dari para petani. Mereka merasa lebih aman karena skema ini memberikan kepastian harga yang lebih menguntungkan dan akses langsung ke pasar, yang sebelumnya sering kali sulit didapatkan.

Petani Mengungkapkan Manfaat Langsung

Salah satu petani yang turut serta dalam kegiatan panen raya, Ahmad Taufik, menyampaikan rasa syukur atas keberadaan Bulog dan Pupuk Indonesia yang memudahkan mereka dalam membeli pupuk subsidi. “Kami senang karena hasil panen langsung dibeli dengan harga baik. Sebagian uangnya bisa kami pakai beli pupuk subsidi, jadi biaya tanam lebih ringan .Kami selalu berutang untuk beli pupuk,” ungkap Ahmad. Menurutnya, dengan adanya skema ini, mereka merasa terbantu dalam mengelola biaya produksi pertanian, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Dukungan Pupuk Indonesia untuk Ketersediaan Pupuk

Kolaborasi antara Bulog dan Pupuk Indonesia juga mendapat dukungan penuh dari pihak Pupuk Indonesia. SM Regional 3 Jatim, Saroyo Utomo W, mengungkapkan bahwa pihaknya siap menjaga ketersediaan pupuk subsidi untuk kebutuhan petani selama empat bulan ke depan. "Saat ini, stok pupuk kami mencapai 290 persen dari batas minimum yang dibutuhkan. Kami berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pupuk, terutama di musim tanam kedua yang tengah berlangsung di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember," tambah Saroyo.

Saroyo juga menegaskan bahwa Pupuk Indonesia berkomitmen untuk menjaga harga pupuk sesuai dengan HET, yang telah diterima dengan baik oleh para petani di daerah tersebut. Komitmen ini bertujuan untuk memastikan bahwa harga pupuk tetap stabil dan terjangkau bagi petani, sehingga mereka dapat terus mengelola produksi pertanian dengan lebih efisien.

Kolaborasi untuk Penguatan Ketahanan Pangan

Kegiatan panen raya yang dihadiri oleh jajaran Perum Bulog Kanwil Jatim, Perum Bulog Kancab Jember, Pupuk Indonesia Regional 3, serta Kodim 0824 Jember ini juga melibatkan kolaborasi lintas sektor yang diharapkan dapat menjadi model penguatan pertanian terpadu. Sinergi ini diharapkan tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani, tetapi juga pada penguatan ketahanan pangan daerah dan nasional.

Langgeng Wisnu juga menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam menjaga ketahanan pangan. "Kerja sama antara Bulog, Pupuk Indonesia, dan petani ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap aspek dalam rantai pasokan pangan berjalan dengan baik, dari produksi hingga distribusi," katanya.

Program Sinergi untuk Ketahanan Pangan yang Lebih Baik

Dengan adanya kolaborasi antara Bulog, Pupuk Indonesia, dan para petani, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada fluktuasi harga pasar. Melalui skema ini, diharapkan dapat tercipta kestabilan harga pangan yang tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga konsumen di seluruh Indonesia.

Dalam upaya mengamankan ketahanan pangan nasional, Perum Bulog terus memperkuat penyerapan gabah dan hasil pertanian lainnya, sementara Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan pupuk subsidi yang terjangkau bagi petani. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa sektor pertanian Indonesia semakin berkembang berkat dukungan dari berbagai pihak yang peduli terhadap kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.

Terkini

POCO M7 Pro 5G Black Smartphone Gamer Unggulan

Rabu, 10 September 2025 | 13:29:17 WIB

Vivo T4x 5G Andalan Fitur Lengkap Harga Terjangkau

Rabu, 10 September 2025 | 13:29:16 WIB

Nikmati Kecanggihan Realme Neo 7 Turbo AI Edition

Rabu, 10 September 2025 | 13:29:14 WIB

Rasakan Keunggulan Infinix Smart 9 Harga Terjangkau

Rabu, 10 September 2025 | 13:29:13 WIB

Maksimalkan Aktivitas Harian dengan iQOO Z9 Andalanmu

Rabu, 10 September 2025 | 13:29:11 WIB