Menteri Ara Sirait Rencanakan Pengembangan Lahan Golf Lippo Karawaci Jadi Perumahan, Investor Qatar Siap Bergabung

Jumat, 02 Mei 2025 | 13:05:52 WIB
Menteri Ara Sirait Rencanakan Pengembangan Lahan Golf Lippo Karawaci Jadi Perumahan, Investor Qatar Siap Bergabung

JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, mengungkapkan rencana besar untuk memanfaatkan aset negara yang terbengkalai, termasuk lahan milik negara yang terletak di kawasan Lippo Karawaci, Tangerang. Salah satu lahan yang sebelumnya digunakan sebagai lapangan golf akan dikembangkan menjadi kawasan perumahan baru yang dapat diakses oleh masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan Ara dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, di mana ia menjelaskan upaya aktif pemerintah dalam menjaring investasi asing untuk proyek tersebut. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk memanfaatkan aset negara yang selama ini tidak produktif menjadi kawasan hunian yang bermanfaat bagi masyarakat.

Transformasi Aset Negara Menjadi Perumahan Terjangkau

Salah satu proyek yang kini tengah menjadi sorotan adalah pengembangan lahan seluas 3,5 hektare yang terletak di kawasan Lippo Karawaci, yang selama ini digunakan sebagai lapangan golf. Ara menegaskan bahwa lokasi ini memiliki potensi besar karena berada di tengah kawasan yang sudah memiliki ekosistem fasilitas publik yang lengkap, seperti sekolah, kampus, dan rumah sakit.

"Lahan itu tidak ada penghuninya, berada di tengah lingkungan yang sudah tumbuh ada sekolah, kampus, dan rumah sakit besar. Ini peluang emas untuk dikembangkan," ujar Ara. Ia juga menambahkan bahwa lokasi ini sangat strategis, mengingat keberadaan fasilitas publik yang sudah berkembang dengan baik di sekitarnya.

Ara menekankan bahwa pemanfaatan lahan terbengkalai ini akan dilakukan melalui kolaborasi yang erat antara Bank Tanah, BUMN, dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat transformasi aset negara yang selama ini tidak produktif menjadi kawasan permukiman yang terjangkau bagi masyarakat, sekaligus memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi negara.

Investor Asing dari Qatar Siap Bergabung

Proyek pengembangan lahan di Lippo Karawaci ini telah menarik perhatian investor asing, salah satunya adalah Ooredoo QSC, perusahaan telekomunikasi asal Qatar. Ara mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa kali pendekatan untuk menawarkan proyek ini kepada investor asing, dan sejauh ini, pihak Ooredoo menunjukkan minat yang besar.

"Kami telah melakukan pendekatan intensif, setidaknya 6 hingga 8 kali, untuk menarik minat investor asing. Ini adalah bentuk pemanfaatan aset negara yang sudah terlalu lama terbengkalai," kata Ara. Menurutnya, langkah ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan hunian yang terjangkau dan terintegrasi di Indonesia.

Kesepakatan awal dengan Ooredoo QSC sudah dijajaki ketika Ara mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja ke Qatar beberapa waktu lalu. "Ooredoo sudah kami tawarkan proyek ini. Dalam dua minggu ke depan, mereka dijadwalkan datang ke Indonesia untuk menindaklanjuti pembicaraan tersebut," ungkap Ara.

Potensi Pembangunan Perumahan yang Terintegrasi

Pemerintah berencana untuk menjadikan lahan yang sebelumnya berfungsi sebagai lapangan golf ini sebagai kawasan perumahan yang terintegrasi dengan fasilitas publik yang sudah ada di sekitarnya. Rencananya, kawasan ini akan menyediakan hunian terjangkau bagi masyarakat, serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti pusat perbelanjaan, ruang terbuka hijau, dan akses transportasi yang mudah.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk mengatasi masalah keterbatasan pasokan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta meningkatkan ketersediaan rumah terjangkau di kawasan-kawasan perkotaan yang terus berkembang.

Ara menjelaskan bahwa pengembangan perumahan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan potensi ekonomi di sekitar kawasan Lippo Karawaci. "Kami ingin menciptakan kawasan hunian yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga terintegrasi dengan ekosistem perkotaan yang ada, sehingga dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi penghuninya," ujar Ara.

Kolaborasi dengan BUMN dan Bank Tanah

Ara juga menjelaskan bahwa pemerintah tidak hanya mengandalkan investasi asing, tetapi juga bekerja sama dengan sejumlah BUMN dan Bank Tanah dalam mewujudkan proyek besar ini. Melalui kolaborasi ini, diharapkan pengembangan lahan dapat berlangsung dengan cepat dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.

Selain itu, pemerintah berharap langkah ini dapat mempercepat transformasi aset negara yang tidak produktif menjadi kawasan permukiman yang bermanfaat bagi rakyat. Ara juga menegaskan bahwa proyek ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.

Rencana pengembangan lahan milik negara di Lippo Karawaci menjadi bukti nyata upaya pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan aset negara yang terbengkalai. Melalui kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan investor asing, proyek ini diharapkan dapat menciptakan kawasan perumahan terjangkau yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Indonesia.

Dengan adanya minat dari investor asing, seperti Ooredoo QSC dari Qatar, serta dukungan dari berbagai pihak, diharapkan proyek ini dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi sektor properti dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Terkini

POCO M7 Pro 5G Black Smartphone Gamer Unggulan

Rabu, 10 September 2025 | 13:29:17 WIB

Vivo T4x 5G Andalan Fitur Lengkap Harga Terjangkau

Rabu, 10 September 2025 | 13:29:16 WIB

Nikmati Kecanggihan Realme Neo 7 Turbo AI Edition

Rabu, 10 September 2025 | 13:29:14 WIB

Rasakan Keunggulan Infinix Smart 9 Harga Terjangkau

Rabu, 10 September 2025 | 13:29:13 WIB

Maksimalkan Aktivitas Harian dengan iQOO Z9 Andalanmu

Rabu, 10 September 2025 | 13:29:11 WIB