BSI

BSI Tawarkan Pinjaman Syariah Non KUR 2025 hingga Rp200 Juta: Dorong UMKM Tumbuh Tanpa Riba

BSI Tawarkan Pinjaman Syariah Non KUR 2025 hingga Rp200 Juta: Dorong UMKM Tumbuh Tanpa Riba
BSI Tawarkan Pinjaman Syariah Non KUR 2025 hingga Rp200 Juta: Dorong UMKM Tumbuh Tanpa Riba

JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmennya terhadap inklusi keuangan berbasis prinsip syariah dengan meluncurkan program Pembiayaan Non KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk tahun 2025. Melalui program ini, masyarakat umum dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat mengakses pinjaman hingga Rp200 juta tanpa riba.

Program ini hadir sebagai alternatif pembiayaan di luar skema KUR pemerintah dan menjadi solusi permodalan syariah yang ramah UMKM, khususnya bagi mereka yang belum terakomodasi oleh sistem keuangan formal.

Solusi bagi UMKM di luar jangkauan KUR

Mengacu pada data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia diproyeksikan mencapai lebih dari 65,4 juta . Namun, hanya sekitar 30% di antaranya yang sudah mendapatkan layanan keuangan formal, termasuk dari perbankan. Hal ini menunjukkan masih banyak pelaku usaha yang membutuhkan akses modal layak dan berkelanjutan.

“Program pembiayaan Non KUR ini menjadi bentuk nyata dari upaya BSI untuk memperluas spektrum layanan keuangan syariah kepada masyarakat, terutama pelaku UMKM yang belum terlayani oleh program KUR,” ujar pihak manajemen BSI sebagaimana tertulis dalam pernyataan resmi perusahaan.

Pinjaman berbasis prinsip syariah, bebas riba dan spekulasi

Salah satu keunggulan dari pembiayaan Non KUR BSI adalah penerapan prinsip syariah yang bebas dari unsur bunga (riba), ketidakjelasan (gharar), dan spekulasi (maisir). Sistem pembiayaan ini menggunakan akad-akad syariah seperti murabahah (jual beli dengan margin), ijarah (sewa), dan musyarakah (kerja sama usaha).

BSI memastikan bahwa seluruh produk pembiayaan telah sesuai dengan ketentuan dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), sehingga memberikan rasa aman dan tenang bagi nasabah yang ingin menjalankan usaha sesuai prinsip Islam.

Plafon besar dan tenor fleksibel

Program ini menawarkan plafon pinjaman hingga Rp200 juta dengan tenor atau jangka waktu pengembalian yang fleksibel hingga lima tahun, tergantung pada kemampuan debitur. Tidak seperti KUR yang memiliki segmentasi dan batasan usaha tertentu, program Non KUR BSI dapat diakses oleh masyarakat umum, termasuk pemilik usaha rumahan, pedagang kecil, penyedia jasa, hingga pelaku industri kreatif.

Syarat pengajuan mudah

Untuk bisa mengakses pembiayaan Non KUR BSI, calon debitur harus memenuhi beberapa syarat administratif, antara lain:

Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

Usaha sudah berjalan minimal enam bulan untuk kategori pembiayaan bisnis.

Tidak sedang menerima pembiayaan KUR dari bank lain.

Menyediakan dokumen pendukung seperti KTP, NPWP (jika ada), surat keterangan usaha, dan dokumen tambahan sesuai kebutuhan.

Target penyaluran Rp3 Triliun pada 2025

BSI menargetkan penyaluran pembiayaan Non KUR pada tahun 2025 dapat mencapai angka Rp3 triliun, menyusul meningkatnya permintaan modal kerja pascapandemi dari para pelaku UMKM di berbagai sektor.

“Pembiayaan Non KUR ini merupakan bagian dari strategi BSI dalam mewujudkan ekosistem keuangan syariah yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kami ingin menjangkau masyarakat yang selama ini tidak terlayani dengan optimal oleh sistem perbankan konvensional,” ungkap manajemen BSI.

Transformasi digital untuk jangkauan lebih luas

Selain mempermudah syarat pengajuan, BSI juga mengintegrasikan program ini dengan layanan digital untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil. Calon debitur dapat mengakses informasi dan mengajukan permohonan melalui platform digital BSI, tanpa harus datang ke kantor cabang.

Langkah ini sejalan dengan transformasi digital yang sedang digalakkan BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia. Dengan pendekatan teknologi, bank ini berharap dapat memperluas inklusi keuangan syariah hingga ke pelosok nusantara.

Kontribusi nyata terhadap ekonomi syariah nasional

Kehadiran pembiayaan Non KUR BSI tidak hanya memperkuat posisi bank ini sebagai pelaku utama dalam industri keuangan syariah, tetapi juga menjadi bagian dari upaya bersama membangun sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan.

“Dengan prinsip keadilan, transparansi, dan kemaslahatan yang kami junjung, BSI berkomitmen menjadi mitra strategis UMKM dalam membangun ekonomi yang kuat dan berkah,” tutup pernyataan resmi dari pihak BSI.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index