Hutama Karya

Hutama Karya Targetkan Tol Sinaksak hingga Simpang Panei Rampung September 2025

Hutama Karya Targetkan Tol Sinaksak hingga Simpang Panei Rampung September 2025
Hutama Karya Targetkan Tol Sinaksak hingga Simpang Panei Rampung September 2025

JAKARTA — Pembangunan infrastruktur jalan tol terus digenjot pemerintah dalam rangka meningkatkan konektivitas antarwilayah di Sumatera Utara. Salah satu proyek strategis yang saat ini hampir rampung adalah Ruas Tol Sinaksak–Simpang Panei, yang menjadi bagian penting dari jaringan Tol Trans Sumatera.

PT Hutama Marga Waskita (Hamawas), bekerja sama dengan PT Hutama Karya (Persero), tengah mempercepat penyelesaian konstruksi Seksi 4 Jalan Tol Sinaksak–Simpang Panei sepanjang 28 kilometer. Proyek ini ditargetkan selesai pada September 2025, dan diharapkan sudah dapat digunakan masyarakat saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Progres Fisik Capai 95 Persen

Menurut keterangan resmi Direktur Teknik PT Hamawas, Jimmy Leonard, pembangunan fisik jalan tol mencapai progres sebesar 95 persen. Artinya, hanya tersisa 5 persen pekerjaan yang masih dalam proses penyelesaian, terutama pada beberapa bagian akses dan infrastruktur pendukung lainnya.

“Konstruksi Ruas Tol Seksi 4 ini ditargetkan tuntas pada bulan September 2025 mendatang, sehingga diharapkan dapat digunakan masyarakat pada momen Natal dan Tahun Baru 2025/2026,” jelas Jimmy Leonard kepada media melalui pesan WhatsApp.

Dua Gerbang Tol Siap Layani Pengguna

Jimmy juga menjelaskan bahwa pada jalur tol ini akan terdapat dua gerbang tol utama, yakni di Sinaksak dan Simpang Panei. Gerbang Tol Sinaksak saat ini telah rampung dan telah mulai difungsikan dalam tahap uji coba internal. Sementara itu, Gerbang Tol Simpang Panei masih dalam proses penyelesaian akhir.

“Gerbang Tol Simpang Panei dirancang untuk mempermudah akses ke Ibu Kota Kabupaten Simalungun dan memperpendek jarak menuju Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba,” ungkap Jimmy lebih lanjut.

Dengan operasionalnya tol ini secara penuh, waktu tempuh dari Medan menuju Simalungun akan mengalami pengurangan drastis. Jika sebelumnya perjalanan bisa memakan waktu lebih dari 3 jam, maka dengan keberadaan tol baru ini, jarak tersebut hanya akan ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 45 menit.

Tantangan Lapangan dan Komitmen Penyelesaian

Di tengah capaian yang menggembirakan ini, pihak pengembang tetap menghadapi berbagai tantangan teknis di lapangan. Salah satu hambatan utama yang dihadapi adalah kondisi geografis yang menantang, seperti keberadaan batu keras pada beberapa titik trase jalan tol serta kendala pasokan material konstruksi.

Namun demikian, PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hamawas tetap menunjukkan komitmen kuat untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target waktu yang ditetapkan.

“Dalam pembangunan Seksi 4 ini, Hutama Marga Waskita (Hamawas) dan Hutama Karya (HK) berkomitmen memberikan hasil terbaik. Kami memohon doa dan dukungan masyarakat agar pembangunan Ruas Tol Sinaksak–Simpang Panei ini dapat segera rampung dan memberikan konektivitas yang cepat kepada masyarakat,” ujar Jimmy Leonard menutup pernyataannya.

Mendukung Konektivitas Wilayah dan Pariwisata

Pembangunan jalan tol ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, mempercepat arus logistik, dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Sumatera Utara, khususnya kawasan Danau Toba yang telah ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Tol ini juga akan mendukung jalur distribusi barang dari dan ke kawasan industri yang berada di sepanjang koridor Jalan Lintas Sumatera. Dengan efisiensi waktu tempuh dan kemudahan akses yang ditawarkan, proyek ini diperkirakan akan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal maupun regional.

Rangkaian Pembangunan Tol Trans Sumatera di Sumut

Sebagai informasi, Hamawas sebelumnya telah menyelesaikan sebagian pekerjaan pada Seksi 3 Junction Tebing Tinggi–Interchange Dolok Merawan serta sebagian Seksi 4 Interchange Dolok Merawan–Interchange Sinaksak, yang telah resmi beroperasi sejak 2024.

Proyek Tol Sinaksak–Simpang Panei ini merupakan lanjutan dari rangkaian pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera yang dikerjakan secara bertahap oleh pemerintah melalui skema kerja sama badan usaha milik negara.

Potensi Dampak Ekonomi

Keberadaan jalan tol ini diyakini akan mendongkrak sektor UMKM, mempercepat distribusi produk pertanian dan hasil bumi dari Kabupaten Simalungun, serta menarik minat investor ke kawasan yang selama ini dinilai masih kurang terjangkau secara infrastruktur.

Para pelaku industri pariwisata juga menyambut positif pembangunan jalan tol ini, karena akan memperlancar akses wisatawan menuju Danau Toba, yang selama ini cukup bergantung pada jalur darat yang padat dan memakan waktu lama.

Dengan progres yang telah mencapai 95 persen dan target penyelesaian pada September 2025, Jalan Tol Sinaksak–Simpang Panei menjadi salah satu proyek infrastruktur vital yang diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat Sumatera Utara, khususnya di wilayah Simalungun dan sekitarnya. Peran aktif PT Hutama Karya dan PT Hamawas dalam mendukung proyek ini mencerminkan sinergi positif BUMN dalam percepatan pembangunan nasional.

“Diharapkan Ruas Jalan Tol Seksi 4 ini dapat dirampungkan tepat waktu sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat,” tutup Jimmy Leonard.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index