SEPAK BOLA

Empat Atlet Sepak Bola Wanita Belanda Resmi Jadi Warga Negara Indonesia, Perkuat Timnas Putri Garuda

Empat Atlet Sepak Bola Wanita Belanda Resmi Jadi Warga Negara Indonesia, Perkuat Timnas Putri Garuda
Empat Atlet Sepak Bola Wanita Belanda Resmi Jadi Warga Negara Indonesia, Perkuat Timnas Putri Garuda

JAKARTA  — Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan olahraga nasional dengan memberikan kewarganegaraan kepada empat atlet sepak bola wanita berdarah Indonesia melalui proses naturalisasi. Keempat atlet ini resmi menjadi bagian dari Timnas Putri Garuda untuk menguatkan performa di kompetisi internasional.

Pengambilan sumpah kewarganegaraan berlangsung secara resmi di Jakarta pada Selasa, 10 Juni 2025, oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Widodo, yang didampingi Plh. Direktur Tata Negara Direktorat Jenderal AHU, Hantor Situmorang.

“Momentum ini bukan hanya sekedar tentang perubahan status kewarganegaraan semata, namun juga tentang harapan dan cita-cita besar dalam rangka membangun kemajuan Indonesia,” tegas Widodo dalam sambutannya di Jakarta.

Profil Empat Atlet Naturalisasi Berbakat

Keempat atlet sepak bola ini memiliki darah keturunan Indonesia dan telah menorehkan prestasi di kompetisi sepak bola tingkat atas di Belanda dan Belgia. Mereka dipersiapkan untuk memperkuat skuad Timnas Putri yang tengah berupaya mengejar prestasi di tingkat Asia dan dunia.

Emily Julia Frederica Nahon
Memiliki garis keturunan Indonesia dari ayahnya, dengan nenek yang lahir di Bogor, Jawa Barat. Emily berposisi sebagai bek tengah. Pada musim 2023/2024, Emily dipromosikan ke Tim U-19 ADO Den Haag yang merupakan klub level satu di Belanda dan juga kerap bermain di tim senior.

Felicia Victoria de Zeeuw
Mewarisi darah Indonesia dari nenek ibunya yang lahir di Jakarta. Felicia adalah gelandang serang handal yang telah menapaki berbagai level kompetisi; mulai dari Tim U-16 hingga kini bermain di Tim Senior ADO Den Haag. Pada musim 2024/2025, ia kembali memperkuat Tim U-17.

Iris Joska de Rouw
Penjaga gawang yang memiliki garis keturunan dari neneknya yang lahir di Lumajang, Jawa Timur. Iris menghabiskan tiga musim di tim Youth Sparta Rotterdam (2019-2022) dan kini sudah dipromosikan ke tim senior Sparta Rotterdam.

Isa Guusje Warps
Isa memiliki keturunan Indonesia dari neneknya yang lahir di Padang, Sumatera Barat. Sebagai penyerang sayap kanan, ia sebelumnya berkarir di klub Belgia KRC Genk Ladies dan pada musim 2024/2025 kembali ke klub Belanda NAC Breda di level teratas.

Mekanisme Naturalisasi dan Dukungan Pemerintah

Naturalisasi atlet ini dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, yang memperbolehkan pemberian kewarganegaraan bagi orang asing yang memiliki jasa dan kepentingan bagi negara, termasuk dalam bidang olahraga.

Proses naturalisasi tersebut melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, antara lain Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU), Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Intelijen Negara, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta PSSI. Seluruh proses juga harus melalui pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).

“Menteri Hukum sudah memberi arahan untuk mendukung dan mempercepat semua proses naturalisasi yang memiliki kepentingan prestasi nasional dan kebanggaan bangsa, tentu dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kewarganegaraan,” ujar Widodo.

Strategi Jangka Panjang Timnas Putri

Penambahan empat pemain ini melanjutkan upaya pemerintah yang sebelumnya pada tahun 2024 juga sudah melakukan naturalisasi terhadap dua pemain wanita berbakat, yaitu Estella Raquel Loupattij dan Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu. Hal ini diharapkan dapat memperkuat skuad Timnas Putri agar mampu bersaing di level internasional.

Beberapa target jangka panjang yang tengah dicanangkan antara lain:

Mencapai posisi 50 besar FIFA dan 10 besar Asia untuk tim putri.

Lolos di setiap putaran final AFC Women’s Asian Cup.

Mewakili Indonesia di FIFA Women’s World Cup tahun 2035.

Presiden RI, Prabowo Subianto, juga secara konsisten mendukung cita-cita besar ini sebagai kebanggaan bangsa.

Komitmen Pemerintah dan Harapan untuk Masa Depan

Widodo menambahkan, kehadiran atlet-atlet diaspora berdarah Indonesia ini bukan hanya soal menambah kekuatan skuad, melainkan juga bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memberi kesempatan yang sama bagi putra-putri bangsa dari berbagai penjuru dunia untuk membela Merah Putih.

Pemerintah juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor swasta, untuk bersama-sama membangun ekosistem olahraga yang sehat dan kompetitif di tanah air.

“Kehadiran mereka menjadi wujud nyata bahwa talenta Indonesia, di mana pun berada, mendapat ruang untuk berkontribusi dalam kemajuan olahraga nasional,” tambah Widodo.

Dengan resmi menjadi warga negara Indonesia, empat atlet sepak bola wanita keturunan Indonesia ini siap memberikan kontribusi besar bagi Timnas Putri Garuda. Upaya naturalisasi yang dilakukan pemerintah menegaskan tekad Indonesia untuk bersaing di kancah sepak bola wanita internasional.

Kolaborasi lintas kementerian dan lembaga dalam proses ini mencerminkan pentingnya sinergi dalam mendukung prestasi olahraga nasional. Kini, harapan besar tertuju pada keberhasilan mereka dalam mengangkat prestasi Timnas Putri ke level yang lebih tinggi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index