KAI

PT KAI Daop 7 Madiun Ingatkan Keselamatan Perlintasan Rel Kereta Api

PT KAI Daop 7 Madiun Ingatkan Keselamatan Perlintasan Rel Kereta Api
PT KAI Daop 7 Madiun Ingatkan Keselamatan Perlintasan Rel Kereta Api

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mencatat lonjakan signifikan penumpang selama libur panjang Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah 2025. Tercatat sebanyak 18.910 penumpang naik dan turun di sejumlah stasiun wilayah operasional Daop 7 Madiun. Sementara pada hari berikutnya, jumlah penumpang yang naik mencapai 6.969 orang, dan yang turun sebanyak 7.215 orang. Angka ini diperkirakan masih akan terus bertambah hingga keberangkatan dan kedatangan KA terakhir pada tengah malam.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan, “Lonjakan penumpang sudah mulai terlihat dengan volume kedatangan sebanyak 9.635 pelanggan dan keberangkatan 9.102 pelanggan.” Ia memprediksi puncak arus balik libur panjang ini. Namun, Zainul juga mengingatkan bahwa sebaran tingkat okupansi penumpang dapat bergeser mengingat saat ini masih dalam masa liburan sekolah.

Meningkatnya mobilitas masyarakat selama masa libur panjang dan libur sekolah ini menimbulkan perhatian serius dari pihak PT KAI Daop 7 Madiun, khususnya terkait keselamatan pengguna jalan di sekitar perlintasan rel kereta api. Untuk itu, PT KAI Daop 7 Madiun mengajak seluruh masyarakat untuk lebih waspada dan taat aturan saat melintasi perlintasan sebidang kereta api.

“Kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam melintasi perlintasan rel kereta sangat penting guna menciptakan ekosistem transportasi yang aman dan tertib,” tegas Zainul. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keselamatan bersama dengan mengingat dan menerapkan slogan “BERTEMAN”, yang merupakan akronim dari Berhenti, Tengok Kanan dan Kiri, Pastikan Aman Baru Jalan.

Selain itu, Zainul mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki maupun beraktivitas di jalur KA karena selain sangat berbahaya, hal tersebut juga melanggar peraturan perundang-undangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

“Ayo, satu detik untuk waspada agar bisa menjaga keselamatan bersama. Patuh aturan agar selamat sampai tujuan,” pungkas Zainul.

Lonjakan Penumpang Saat Libur Panjang

Data yang dirilis PT KAI Daop 7 Madiun menunjukkan bahwa libur panjang Tahun Baru Islam 1447 H berdampak signifikan terhadap jumlah pengguna jasa kereta api di wilayah operasionalnya. Lonjakan penumpang sudah mulai terjadi sejak H-1 liburan dan terus meningkat hingga puncaknya.

Fenomena ini menunjukkan bahwa transportasi kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan perjalanan jarak jauh di masa libur panjang. Kapasitas dan kesiapan armada menjadi fokus utama PT KAI untuk melayani permintaan yang meningkat ini secara optimal.

Pentingnya Kesadaran Keselamatan Perlintasan

Peningkatan jumlah kendaraan dan pejalan kaki yang melintasi rel kereta api selama masa libur sering menjadi tantangan besar. Perlintasan sebidang adalah titik rawan kecelakaan jika pengguna jalan tidak berhati-hati. Oleh sebab itu, PT KAI Daop 7 Madiun kembali mengingatkan masyarakat akan slogan keselamatan “BERTEMAN” sebagai panduan utama saat menyeberang rel kereta.

Berhenti sejenak sebelum melintas, melihat ke kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada kereta yang melintas, dan baru melanjutkan perjalanan jika kondisi aman adalah langkah sederhana yang dapat menyelamatkan nyawa.

Selain itu, patuh terhadap rambu-rambu dan peringatan di perlintasan rel sangat penting untuk mencegah kecelakaan fatal yang dapat mengakibatkan kerugian jiwa dan harta benda.

Penegakan Aturan dan Sosialisasi Keselamatan

Pelanggaran seperti menerobos palang pintu perlintasan rel atau beraktivitas di jalur kereta api merupakan pelanggaran serius yang sudah diatur oleh undang-undang. PT KAI bersama pihak terkait terus menggalakkan sosialisasi dan penegakan aturan untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, terdapat ketentuan tegas yang mengatur larangan aktivitas di jalur kereta api yang bukan untuk keperluan operasional. Pelanggaran terhadap aturan ini tidak hanya membahayakan pelaku, tetapi juga berpotensi mengganggu kelancaran operasional kereta api.

Komitmen PT KAI untuk Pelayanan dan Keselamatan

Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang selama masa libur panjang, PT KAI Daop 7 Madiun terus berkomitmen menjaga kualitas pelayanan sekaligus memastikan aspek keselamatan berjalan optimal.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan. Jangan sampai karena ketidaksabaran atau kelalaian, terjadi insiden yang merugikan banyak pihak,” ujar Zainul.

Kesiapan armada, pengaturan jadwal, serta pengawasan perlintasan menjadi bagian dari upaya PT KAI dalam menciptakan perjalanan yang nyaman, aman, dan lancar bagi seluruh pengguna jasa.

Meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur panjang Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah 2025 menjadi tantangan sekaligus peluang bagi PT KAI Daop 7 Madiun. Lonjakan penumpang yang signifikan menuntut kesiapan armada dan pelayanan, namun yang tidak kalah penting adalah keselamatan di perlintasan rel kereta api.

Melalui kampanye keselamatan dan pengingat slogan “BERTEMAN”, PT KAI mengajak seluruh pengguna jalan dan masyarakat umum untuk lebih waspada dan patuh aturan demi menjaga keselamatan bersama. Kepatuhan dan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan transportasi yang aman dan nyaman, terutama saat masa libur panjang dan puncak arus balik.

“Mari bersama kita jaga keselamatan agar perjalanan lancar dan selamat sampai tujuan,” tutup Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index