JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat peningkatan signifikan pada penjualan tiket dengan diskon selama masa libur sekolah pada tahun 2025. Sebanyak 558.801 tiket diskon telah terjual di tujuh lintasan utama penyeberangan, dengan nilai subsidi yang diberikan mencapai Rp18,06 miliar. Lonjakan penjualan tiket ini menunjukkan respons positif masyarakat terhadap program diskon tarif pelabuhan yang digagas pemerintah untuk mendorong mobilitas dan aktivitas ekonomi.
Lonjakan Penjualan Tiket Diskon Selama Libur Sekolah
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan dalam keterangan resminya di Kota Serang pada Senin, 30 Juni 2025, bahwa program diskon tarif pelabuhan terbukti berdampak positif dalam meningkatkan pergerakan masyarakat antarwilayah selama libur sekolah.
“Program stimulus melalui diskon tarif pelabuhan tidak hanya mendukung aksesibilitas masyarakat, tetapi juga memperkuat konektivitas wilayah dan mendongkrak roda ekonomi daerah, khususnya sektor logistik dan pariwisata,” jelas Heru.
Menurut Heru, lonjakan penggunaan jasa penyeberangan ini juga mendorong pertumbuhan nilai produksi ASDP hingga empat persen dibandingkan periode normal pada tahun sebelumnya.
Data Pengguna Jasa dan Jalur Diskon
Dari total tiket diskon yang terjual, kendaraan roda dua mendominasi dengan 187.677 unit, diikuti kendaraan pribadi sebanyak 191.430 unit. Sementara itu, jumlah penumpang pejalan kaki tercatat mencapai 155.182 orang. Secara keseluruhan, jumlah kendaraan yang melintasi tujuh lintasan utama mencapai 403.619 unit.
Tujuh lintasan utama yang mendapatkan program diskon tarif ini adalah: Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, Lembar–Padangbai, Kayangan–Pototano, Tanjung Uban–Telaga Punggur, Ajibata–Ambarita, dan Sape–Labuan Bajo.
“Rata-rata nilai produksi tumbuh empat persen dibanding periode normal tahun sebelumnya,” tambah Heru, menegaskan kontribusi positif program diskon ini terhadap aktivitas penyeberangan.
Penguatan Layanan Digital untuk Mempercepat Proses
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menuturkan bahwa ASDP terus mengembangkan layanan digital untuk mempermudah proses penyeberangan, terutama di pelabuhan utama seperti Merak dan Bakauheni. Salah satu inovasi utama adalah sistem self-service check-in kendaraan yang dapat dilakukan oleh pengguna secara mandiri.
“Pengguna jasa cukup memindai e-ticket yang dikirim via WhatsApp, email, aplikasi Ferizy, atau mitra penjualan resmi, lalu mencetak boarding pass secara mandiri. Ini mempercepat proses dan mengurangi antrean,” ujar Shelvy.
Penggunaan teknologi digital ini menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi kepadatan dan memperlancar arus penyeberangan di tengah tingginya volume kendaraan dan penumpang selama libur sekolah.
Tantangan Arus Lalu Lintas di Pelabuhan Merak
Meski penjualan tiket meningkat, ASDP juga mencatat adanya kendala di beberapa pelabuhan. Salah satu tantangan utama terjadi di Pelabuhan Merak, yang mengalami kepadatan lalu lintas di akses keluar akibat proyek perbaikan jalan oleh Kementerian PUPR. Jalur Cikuasa Atas ditutup hingga Juli 2025 sehingga arus kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif yang menyebabkan antrean panjang di titik-titik simpang strategis.
Rute Merak-Bakauheni melayani 3.897 penumpang pejalan kaki dan 7.978 kendaraan, mayoritas kendaraan pribadi. ASDP terus berkoordinasi dengan kepolisian, Dinas Perhubungan, dan operator tol untuk menjaga kelancaran arus dan mengantisipasi kemacetan.
“Kami menghimbau pengguna jasa untuk memperhitungkan waktu perjalanan dan memantau informasi resmi dari ASDP,” imbau Shelvy.
Penutupan Sementara Pelabuhan Ketapang Karena Cuaca Ekstrem
Selain permasalahan arus kendaraan, kondisi cuaca ekstrem juga sempat mengganggu layanan penyeberangan. Pelabuhan Ketapang sempat ditutup sementara akibat angin kencang dan cuaca buruk. Penutupan ini menyebabkan antrean panjang kendaraan hingga ke Grand Watudodol dan berdampak pada arus penyeberangan di Gilimanuk.
“Buka tutup pelabuhan dilakukan demi keselamatan. Kini antrean sudah mulai terurai dengan penambahan trip dan armada dari 28 menjadi 31 kapal,” jelas Shelvy.
Penambahan armada ini diharapkan dapat mengatasi backlog antrean dan mempercepat layanan penyeberangan di lintasan tersebut.
Dampak Positif Program Diskon bagi Ekonomi dan Logistik
ASDP menegaskan bahwa program diskon tarif selama masa libur sekolah tidak hanya memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga memperkuat distribusi logistik dan konektivitas antarpulau. Aktivitas ekonomi lokal di berbagai daerah pelabuhan pun mengalami peningkatan yang signifikan.
Program diskon ini berlangsung hingga 31 Juli 2025 dan mengimbau masyarakat untuk membeli tiket secara daring melalui aplikasi Ferizy guna menghindari antrean dan memudahkan proses perjalanan.
“Program ini sejalan dengan visi ASDP untuk meningkatkan pelayanan prima dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” tutup Heru.
Penjualan tiket diskon sebanyak 558.801 unit selama libur sekolah 2025 menunjukkan keberhasilan program stimulus tarif pelabuhan yang diluncurkan pemerintah bersama ASDP. Lonjakan arus penyeberangan ini tidak hanya menguntungkan pengguna jasa, tetapi juga berdampak positif pada sektor pariwisata, logistik, dan perekonomian daerah.
Penguatan layanan digital dan koordinasi antar instansi terkait menjadi kunci kelancaran arus kendaraan dan penumpang di masa padat liburan. Meski menghadapi beberapa tantangan teknis dan cuaca, ASDP terus berupaya memberikan layanan terbaik dan menjaga kenyamanan pengguna.
Ke depannya, program diskon tarif ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung konektivitas antarpulau yang lebih efisien dan ramah bagi masyarakat