PENDIDIKAN

Mendorong Indonesia Siap Hadapi Era Digital Lewat Pendidikan Coding dan AI

Mendorong Indonesia Siap Hadapi Era Digital Lewat Pendidikan Coding dan AI
Mendorong Indonesia Siap Hadapi Era Digital Lewat Pendidikan Coding dan AI

JAKARTA - Dalam era di mana teknologi berkembang sangat pesat, kesiapan sumber daya manusia menjadi kunci utama menghadapi tantangan global. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Abdul Mu’ti, mengambil langkah strategis dengan memperkenalkan pendidikan digital di sekolah-sekolah Indonesia, khususnya melalui pembelajaran coding dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Langkah ini diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing dan berkontribusi di dunia digital yang semakin kompleks.

Pembelajaran Coding dan AI: Menjawab Tantangan Teknologi Global

Abdul Mu’ti menegaskan bahwa pembelajaran coding dan AI adalah terobosan penting untuk menyesuaikan sistem pendidikan Indonesia dengan perkembangan teknologi yang pesat. Dengan memberikan keterampilan ini sejak dini, terutama di jenjang sekolah dasar dan menengah, diharapkan anak-anak Indonesia dapat lebih siap menghadapi era digital dan revolusi industri 4.0.

Terobosan ini bukan tanpa dasar, mengingat sejumlah negara maju telah lebih dulu menerapkan pengajaran teknologi tinggi seperti coding dan AI di sekolah. Contohnya Jepang yang sudah memasukkan pemrograman komputer sebagai mata pelajaran wajib sejak 2016 di beberapa daerah, termasuk Koga dan Takeo, yang berhasil meningkatkan minat belajar siswa. Singapura juga mengimplementasikan program 'Code For Fun' sejak 2020 sebagai mata pelajaran wajib untuk siswa kelas 4 hingga 6, memperkenalkan mereka pada konsep coding dan keamanan siber.

Strategi Bertahap Sesuai Tahapan Perkembangan Peserta Didik

Pentingnya pendekatan bertahap dalam pembelajaran coding dan AI juga menjadi perhatian utama. Mengacu pada perkembangan otak anak, pembelajaran di sekolah dasar akan lebih banyak menggunakan metode berbasis permainan dan kegiatan tanpa perangkat digital (unplugged). Sementara itu, di tingkat SMP, pengenalan pemrograman berbasis blok dan algoritma sederhana mulai diperkenalkan. Di SMA dan SMK, siswa akan belajar pemrograman berbasis teks, machine learning, dan aplikasi kecerdasan buatan di berbagai industri.

Pendekatan ini diharapkan membuat peserta didik tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam proyek nyata yang mendorong kreativitas serta keterampilan problem solving.

Mengintegrasikan Literasi Digital dan Keterampilan Abad 21

Integrasi coding dan AI dalam kurikulum juga bertujuan membekali siswa dengan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, numerasi, dan literasi digital. Pembelajaran coding mengajarkan pola pikir logis dan sistematis, sedangkan AI memberikan pemahaman tentang pengelolaan data dan pengambilan keputusan berbasis teknologi.

Selain itu, pembelajaran ini juga menanamkan nilai-nilai penting seperti etika kecerdasan buatan, human-centered mindset, desain sistem, dan teknik aplikasi AI yang sangat relevan dengan kebutuhan dunia kerja modern.

Menghadapi Tantangan Masa Depan dengan Kesiapan Teknologi

Urgensi pendidikan coding dan AI semakin meningkat seiring dengan perkembangan Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0 yang menuntut sumber daya manusia unggul dan adaptif. Tanpa penguasaan literasi digital yang memadai, generasi muda berisiko tertinggal dan kesulitan bersaing dalam dunia kerja yang kian berbasis teknologi.

Oleh karena itu, pengenalan mata pelajaran coding dan AI sebagai bagian dari kurikulum sekolah bukan hanya sekadar inovasi, melainkan sebuah kebutuhan fundamental. Pemerintah, sekolah, industri, dan masyarakat harus bersinergi untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan digital.

Indonesia Menuju Produsen Inovasi Digital

Dengan langkah ini, Indonesia berpotensi tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga produsen inovasi yang mampu bersaing di tingkat global. Program pembelajaran coding dan AI yang akan dimulai pada tahun pelajaran 2025-2026 menjadi pondasi kuat dalam membangun generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman serta memajukan bangsa dalam ranah digital.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index