JAKARTA - Memasuki turnamen pramusim Liga Voli Korea 2025-2026, Red Sparks akan menghadapi babak baru tanpa kehadiran salah satu pemain bintang mereka, Megawati Hangestri. Tim yang diasuh oleh pelatih Ko Hee-jin ini harus beradaptasi dengan perubahan besar karena Megawati, yang dikenal dengan julukan “Megatron”, memilih tidak memperpanjang kontrak usai musim lalu dan kembali ke Indonesia.
Turnamen pramusim ini akan menjadi ujian pertama Red Sparks setelah kehilangan Opposite andalan mereka. Kompetisi antar kota ini akan dimulai pada awal Juli 2025 dan menjadi langkah awal bagi tim untuk mempersiapkan diri menghadapi musim reguler.
Keputusan Megawati Hangestri Pulang ke Tanah Air
Keputusan Megawati untuk tidak melanjutkan karier di Korea Selatan cukup mengejutkan banyak pihak. Sebagai pemain yang berperan penting dalam skuad Red Sparks, kepergiannya meninggalkan kekosongan di posisi Opposite. Namun, pilihan ini diambil Megawati demi alasan pribadi dan keluarga.
Megawati ingin fokus di liga dengan durasi lebih pendek yang memungkinkan dia lebih banyak waktu bersama keluarga di Indonesia. Hal ini membuat para penggemar dan pengamat menanti bagaimana performa Red Sparks tanpa sang bintang di musim baru ini.
Jadwal Turnamen Pramusim yang Ketat
Turnamen pramusim akan diawali dengan babak penyisihan yang berlangsung awal Juli. Red Sparks harus menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam beberapa laga penting, agar dapat melaju ke fase semifinal yang dijadwalkan pada 8-9 Juli 2025. Jika berhasil, tim akan melanjutkan perjuangan di babak final pada 10 Juli.
Berikut jadwal pertandingan Red Sparks di turnamen pramusim:
Rabu, 2 Juli 2025 – Red Sparks Vs Yangsan City
Kamis, 3 Juli 2025 – Red Sparks Vs Pink Spiders
Jumat, 4 Juli 2025 – Red Sparks Vs Balai Kota Khusus
Minggu, 6 Juli 2025 – Red Sparks Vs GS Caltex
Senin, 7 Juli 2025 – Red Sparks Vs Hyundai Hillstate
Pertandingan ini menjadi tolok ukur kesiapan Red Sparks dan juga gambaran bagaimana tim akan tampil sepanjang musim 2025-2026.
Peluang dan Tantangan bagi Red Sparks
Tanpa Megawati, Red Sparks menghadapi tantangan tersendiri. Posisi Opposite yang selama ini diisi Megawati harus diisi oleh pemain lain yang mampu mempertahankan standar tinggi permainan. Pelatih Ko Hee-jin tentunya akan bekerja keras untuk memoles strategi dan menyesuaikan komposisi pemain.
Namun, ini juga menjadi kesempatan bagi pemain lain untuk menunjukkan kemampuan mereka dan membuktikan bahwa tim tetap kompetitif tanpa kehadiran Megawati.
Dukungan dan Harapan Penggemar
Meski kehilangan sosok kunci, dukungan penggemar Red Sparks tetap kuat. Banyak yang optimis tim masih bisa tampil maksimal di pramusim dan musim reguler. Apalagi, turnamen pramusim juga dimanfaatkan untuk mengasah kekompakan dan mengevaluasi kekuatan tim secara menyeluruh.
Momen ini menjadi titik balik sekaligus peluang bagi Red Sparks untuk membangun identitas baru dan membuktikan kualitas tanpa bergantung pada satu pemain saja.