JAKARTA - Perum Bulog Kantor Cabang Berau menegaskan bahwa seluruh beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang didistribusikan kepada masyarakat benar-benar aman dan layak konsumsi. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Perum Bulog Berau, Lucky Ali Akbar, menyusul terungkapnya kasus pengoplosan beras berkualitas pakan ternak dengan beras SPHP di Pekanbaru, Riau. Berdasarkan hasil investigasi Polda Riau, ditemukan praktik pengoplosan dengan total lebih dari 228 ton beras. Kasus ini diduga merupakan tindakan oknum individu dan tidak terkait dengan mitra resmi Bulog.
Lucky menegaskan bahwa Perum Bulog Berau tidak pernah menerima atau menyalurkan beras yang telah tercampur dengan pakan ternak. “Semua beras SPHP yang kami distribusikan telah melalui proses operasional yang ketat, standar, dan akuntabel. Beras tersebut aman dan layak dikonsumsi masyarakat,” katanya. Ia menambahkan bahwa prosedur penjaminan mutu yang diterapkan Bulog mencakup seluruh tahapan, mulai dari pengadaan, penyimpanan di gudang, hingga distribusi ke pengecer dan mitra resmi.
Program SPHP bertujuan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok agar masyarakat tetap mendapatkan produk berkualitas dengan harga wajar. Untuk memastikan tujuan ini tercapai, Bulog Berau menerapkan sejumlah prosedur pengawasan internal dan eksternal. Setiap karung beras yang keluar dari gudang diperiksa secara teliti. Jika ditemukan kualitas yang tidak sesuai standar, beras tersebut langsung ditarik dari peredaran.
Selain itu, setiap beras yang masuk ke gudang diklasifikasi berdasarkan usia panen dan diatur menggunakan sistem First-In-First-Out (FIFO). Sistem FIFO ini memastikan kualitas beras tetap terjaga. Dengan pengaturan seperti ini, beras SPHP yang diterima masyarakat selalu berada dalam kondisi baik dan aman untuk dikonsumsi. Langkah ini menjadi salah satu upaya penting Bulog Berau menjaga kepercayaan publik terhadap produk pangan pemerintah.
Lucky meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh informasi yang belum terverifikasi. “Kami sangat menyesalkan adanya kabar tersebut, namun perlu ditegaskan bahwa dugaan itu bukan berasal dari distribusi beras SPHP di Berau,” ujarnya. Ia menekankan agar masyarakat tetap bijak dalam menyikapi berita yang beredar, serta memanfaatkan jalur resmi jika ingin memastikan kualitas beras.
Perum Bulog Berau membuka kanal pengaduan untuk masyarakat yang menemukan hal mencurigakan terkait beras SPHP. Setiap laporan akan ditindaklanjuti dengan cepat dan transparan. Pengawasan rutin dilakukan secara internal oleh Bulog maupun bekerja sama dengan instansi terkait. Tujuannya adalah untuk memastikan mutu dan kelayakan beras SPHP tetap terjaga di seluruh wilayah kerja.
Selain pengawasan kualitas, Bulog Berau juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses distribusi. Setiap transaksi dengan mitra resmi dicatat dan diawasi sesuai standar yang berlaku. Langkah ini dilakukan agar semua pihak memahami tanggung jawabnya dan memastikan masyarakat menerima produk pangan yang sesuai harapan.
“Beras SPHP yang sampai ke tangan konsumen sudah melalui pengujian mutu. Kami pastikan beras tersebut tidak dicampur dan benar-benar layak dikonsumsi,” ungkap Lucky. Ia menambahkan bahwa pengawasan tidak berhenti hanya saat distribusi. Setiap gudang Bulog diperiksa secara rutin untuk memastikan standar mutu selalu diterapkan, dan pengelolaan stok tetap optimal.
Keamanan dan kualitas beras SPHP menjadi prioritas utama Bulog Berau. Hal ini sejalan dengan misi Bulog sebagai lembaga pemerintah yang menjaga stabilitas pangan. Dengan prosedur ketat dan sistem pengawasan terintegrasi, masyarakat dapat lebih percaya diri membeli beras SPHP, mengetahui produk tersebut aman dan bebas dari praktik pengoplosan.
Bulog Berau juga aktif melakukan edukasi kepada masyarakat terkait standar mutu beras SPHP. Informasi diberikan tentang cara mengenali beras berkualitas, tanda-tanda kerusakan, serta prosedur pengaduan jika ditemukan kualitas yang tidak sesuai. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik dan mendukung kinerja Bulog dalam menjaga distribusi pangan.
Bersama pengawasan ketat, sistem FIFO, prosedur internal yang transparan, dan edukasi publik, Perum Bulog Berau memastikan bahwa beras SPHP yang didistribusikan bebas dari praktik pengoplosan. Semua beras SPHP layak konsumsi, aman, dan berkualitas tinggi. Program stabilisasi pasokan dan harga pangan ini berjalan sesuai tujuan pemerintah dalam memberikan produk pangan yang stabil dan terjangkau.
Lucky menegaskan kembali komitmen Bulog Berau dalam menjaga mutu dan keamanan beras SPHP. Semua pihak, termasuk masyarakat, mitra resmi, dan instansi terkait, diharapkan terus bekerja sama menjaga kelayakan beras SPHP. Pengawasan dan prosedur yang ketat merupakan bagian dari upaya Bulog mempertahankan kepercayaan publik terhadap produk pangan pemerintah.
Dengan sistem pengawasan, prosedur standar, edukasi kepada masyarakat, dan mekanisme distribusi yang ketat, Perum Bulog Berau menegaskan bahwa beras SPHP yang didistribusikan aman, layak konsumsi, dan bebas dari praktik pengoplosan. Masyarakat di wilayah Berau dan sekitarnya dapat terus memanfaatkan program SPHP dengan percaya diri, mengetahui bahwa setiap karung beras sudah dijamin kualitasnya.